Sistim Kepercayaan Sebelum adanya agama Hindu
Budha, Kepercayaan orang Batak dahulu (kuno) adalah kepercayaan kepada arwah
leluhur serta kepercayaan kepada benda-benda mati. Benda-benda mati dipercayai
memiliki tondi (roh) misalnya: gunung, pohon, batu, dll yang kalau dianggap
keramat dijadikan tempat yang sakral (tempat sembahan).Orang Batak percaya
kepada arwah leluhur yang dapat menyebabkan beberapa penyakit atau malapetaka
kepada manusiaSombaon
yang paling besar orang Batak (kuno) disebut ‘Ompu Na Bolon’ (Kakek/Nenek Yang
Maha Besar). Ompu Nabolon (pada awalnya) bukan salah satu dewa atau tuhan
tetapi dia adalah yang telah dahulu dilahirkan sebagai nenek moyang orang Batak
yang memiliki kemampuan luar biasa dan juga menciptakan adat bagi manusia.Tetapi
setelah masuknya kepercayaan dan istilah luar khususnya agama Hindu; Ompu
Nabolon ini dijadikan sebagai dewa yang dipuja orang Batak kuno sebagai
nenek/kakek yang memiliki kemampuan luar biasa.
Senjata TradisionalPiso Gaja Dompak adalah senjata tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. Nama piso gaja dompak diambil dari kata piso yang berarti pisau yang berfungsi untuk memotong atau menusuk, dan bentuknya runcing dan tajam. Bernama gaja dompak karena berarti ukiran berpenampang gajah pada tangkai senjata tersebut.
Senjata TradisionalPiso Gaja Dompak adalah senjata tradisional yang berasal dari Sumatera Utara. Nama piso gaja dompak diambil dari kata piso yang berarti pisau yang berfungsi untuk memotong atau menusuk, dan bentuknya runcing dan tajam. Bernama gaja dompak karena berarti ukiran berpenampang gajah pada tangkai senjata tersebut.
gambar. piso gaja dompak
Sistem Kekerabatan
Kelompok kekerabatan suku bangsa
Batak berdiam di daerah pedesaan yang disebut Huta atau Kuta menurut istilah
Karo. Biasanya satu Huta didiami oleh keluarga dari satu marga.Ada pula
kelompok kerabat yang disebut marga taneh yaitu kelompok pariteral keturunan
pendiri dari Kuta. Marga tersebut terikat oleh simbol-simbol tertentu misalnya
nama marga
Stratifikasi sosial orang Batak didasarkan pada empat prinsip yaitu : (a)
perbedaan tigkat umur, (b) perbedaan pangkat dan jabatan, (c) perbedaan sifat
keaslian dan (d) status kawin
SISTEM POLITIK
Dalam masyarakat Batak sistem kepemimpinan dibagi menjadi
beberapa macam, yaitu :
a. Kepemimpinan
dibidang adat
Meliputi
perkawinan, perceraian, kematian, warisan penyelesaian perselisihan, kelahiran.
Kepemimpinan
ini terletak di Dalihan Na Tolu (toba), sangkep sitelu (karo) atau dimusyawah
yang dipimpin oleh SUHUT.
Suhut
yaitu orang yang mengundang pihak hula-hula boru.
b. Kepemimpinan
dibidang agama
Dalam
agama Islam dipegang oleh Kyai (ustadz) dan agama Kristen Protestan dan
Katholik oleh Pendeta, dipedalaman dipegang oleh DATU.
c. Kepemimpinan
dibidang pemerintahan
Kepemimpinan
ini dipilih melalui pemilihan.
Gambar. rumah bangunan Ruma
SENI
KERAJINAN
Salah satu dari kerajinan Suku Batak adalah Kain Tenun.
Kain
Tenun yang terkenal adalah Kain Ulos dan Kain Songket.
Tarian
Tari
Tor-tor (bersifat magis);
Tortor
adalah tarian seremonial yang disajikan dengan musik gondang. Secara fisik
tortor merupakan tarian, namun makna yang lebih dari gerakan-gerakannya
menunjukkan tortor adalah sebuah media komunikasi, di mana melalui gerakan yang
disajikan terjadi interaksi antara partisipan upacara
Tari serampang dua belas (bersifat hiburan)
Alat
Musik tradisional : Gong; Saga-saga.
Gambar.Tarian Tor-tor
Pakaian
Ulos
Batak adalah pakaian adat suku batak.
ULOS adalah kain
tenun khas Batak berbentuk selendang, yang melambangkan ikatan kasih sayang
antara orang tua dan anak-anaknya atau antara seseorang dan orang lain, seperti
yang tercantum dalam filsafat batak yang berbunyi: “Ijuk pengihot ni hodong.”
Ulos penghit ni halong, yang artinya ijuk pengikat pelepah pada batangnya dan
ulos pengikat kasih sayang diantara sesama.
Pada mulanya fungsi Ulos adalah untuk
menghangkan badan, tetapi kini Ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain
dlam segala aspek kehidupan orang Batak. Ulos tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan orang Batak. Setiap ulos mempunyai ‘raksa’ sendiri-sendiri, ertinya
mempunyai sifat, keadaan, fungsi, dan hubungan dengan hal atau benda tertentu.
Sistem
Ekonomi
Sebagian besar orang Batak hidup dari bercocok tanam pada sawah-sawah,
tegalan dan huma (ladang). Yang ditanam adalah padi, palawija, sayuran dan
buah-buahan. Padi hanya dapat panen sekali dalam setahun, karena irigasinya
belum teratur dan kontinyu. Dalam peladangan orang masih sering membuka hutan
dan membakar sisa-sisa kayu dan rantingnya. Sebagian juga ada yang menanam
kopi.
sepanjang
tepi danau Toba banyak penduduk yang mencari ikan menopang hidupnya.
Orang Batak juga mengenal sistem gotong-royong kuno dalam
hal bercocok tanam yang disebut raron (Karo) atau marsiurupan (Toba). Peternakan juga dilakukan,
tetapi hanya bersifat sambilan saja. Jenis ternaknya : kerbau, sapi, kuda,
kambing dan ternak unggas. Orang Batak banyak yang merantau ke luar daerah,
terutama Jawa.
The Ultimate Guide to Slots in the USA - JTM Hub
BalasHapusThe best casino 성남 출장샵 slots 통영 출장샵 you will find for slots, table games, and 제천 출장샵 sports betting. Some people prefer 김해 출장안마 slot games. You can do 부산광역 출장마사지 a